Singapura dan Daya Tampung Populasinya, Bagaimana Balikpapan?
Kota Singapura telah dipilih sebagai Kota Cerdas tahun 2018 di Kongres Dunia Expo Kota Cerdas untuk mengakui inisiatif dan proyek yang paling menonjol dalam industri inovasi dan transformasi perkotaan. Singapura tidak diragukan lagi telah menjadi suar global dari transformasi perkotaan dan bagaimana menerapkan solusi perkotaan pintar dengan cara yang bermakna yang tidak hanya meningkatkan fungsi kota tetapi juga meningkatkan layanan yang diberikan kepada warganya dan melalui mereka kualitas hidup."(www.smartcityexpo.com)
Kota Balikpapan tidak perlu malu untuk meniru apa yang menjadi pencapaian Singapura. Kenapa saya membandingkan dengan Singapura sebagai pencapaian kota Balikpapan? Berikut alasannya, perbandingan kota Balikpapan dan kota Singapura dalam hal luasan daerah. Luas wilayah kota Balikpapan adalah 503.3km2 sedangkan Singapura memiliki luas wilayah 716km2. Dalam hal total jumlah penduduk kota Balikpapan memang kalah jauh berbanding 4.785.000. Namun tingkat kepadatan penduduk kota Singapura 7.697/km2, 6 kali lebih tinggi dari kemampuan kota Balikpapan mengelola lahannya 1.360/km2.
Saya simpulkan Pencapaian terbaik untuk Singapura adalah Kemampuan mengelola lahan seluas 1,5kali lebih luas dari Balikpapan namun menampung penduduk sebanyak 6 kali lipat.
Kita bisa meniru Singapura dengan mendirikan URA (Urban Redevelopment Authority), sebuah otoritas yang didirikan pada tahun 1974 , mengatur penggunaan lahan harus efisien dan di maksimalkan untuk mengurangi pemborosan lahan. Perencanaan penggunaan lahan menjadi tanggung jawab utama dari URA, bagaimana merencanakan penggunaan lahan strategis jangka panjang dan rencana jangka menengah yang di tinjau setiap lima hingga sepuluh tahun. Kontrol pembangunan juga menjadi salah satu peran dan tanggung jawab URA, mengevaluasi dan memberikan persetujuan perencanaan untuk proyek proyek pembangunan dari sektor publik dan swasta.
URA memberikan solusi untuk desain perkotaan Singapura , jika investor ingin membangun sesuatu, maka tinggal datang ke URA dan URA akan memberikan lahan yang sesuai dengan keinginan investor.
Paling menarik adalah Wewenang Konservasi Bangunan, URA memiliki rencana induk konservasi pada tahun 1989. Rencana tersebut adalah Pedoman dan Proses untuk Konservasi Bangunan yang penting secara budaya dan historis, hingga saat ini sudah ada 7000 bangunan yang di tetapkan sebagai bangunan yang di lestarikan.
Kemudian bagaimana Singapura mengelola penggunaan lahannya dengan efisien? Sebuah publikasi dari URA berjudul Planning for sustainable Singapura mungkin bisa menjawabnya. Dalam publikasi tersebut URA ada beberapa konsep dan master plan point penting yang bisa di tiru kota Balikpapan.
Konsep Pertama adalah Singapura Strategi Land Use dan Transportasi untuk memandu pengembangan untuk 40-50 tahun ke depan. Kedua terdapat review setiap 10 tahun, ketiga adalah kolaborasi antara pemerintah, publik, konsultan untuk menerjemahkan Strategi Jangka Panjang.
Masterplan pertama tercipta berupa status kepemilikan tanah harus sesuai dengan rencana pengembangan 10-15 tahun. Kedua koordinasi pengembangan dan penjualan tanah penyediaan infrastruktur dasar dan utilitas untuk berbagai bidang tanah untuk mendukung realisasi perencanaan intervensi yang diteteapkan dalam rencana induk. Terakhir kontrol pengembangan pedoman untuk memastikan semua sidat dikembangkan dan di gunakan sesuai dengan master rencana penggunaan lahan zoning, rasio luas bangunan dan mengontrol ketinggian bangunan.
Hasil dari konsep dan masterplan tersebut bisa kita nikmati sekarang, seperti : Sistem Penghijauan sejak tahun 1971, Reklamasi Marina Bay, Airport Changi, reklamasi pulau Jurong sebagai kawasan Industri kimia 1991, Pemetaaan area komersial pada tahun 1991, Peralihan menuju Hunian Vertikal pada tahun 1990, integrasi transportasi masal pada tahun 1987.
Perencanaan URA tersebut pada tahun 1971 bisa kita nikmati ketika kita berwisata atau transit sementara di Bandara Changi. Sebuah kota yang di rencanakan dan di eksekusi secara tertib sejak 1970. Ini adalah alasan bagaimana Singapura mampu menampung 5 juta penduduk untuk lahan yang hanya lebih besar satu setengah dari kota Balikpapan. Bagaimana Kota Balikpapan, apakah siap menampung penduduk 5 juta di kemudian hari?
Posting Komentar untuk "Singapura dan Daya Tampung Populasinya, Bagaimana Balikpapan?"
Silahkan Berkomentar dan berdiskusi