Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Bentuk Sesar Cimandiri Segmen Rajamandala Pada Gempa Cianjur

Gempa Cianjur, Jawa Barat, BMKG

 Gempa berkekuatan Magnitudo 4,4 , kembali mengguncang Kabupaten Cianjur yang masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat, Indonesia ini memiliki riwayat gempa yang sangat sejak awal tercatat tahun 1844.

Riwayat Gempa Cianjur

dikutip dari artikel berjudul Sejarah Gempa Cianjur, tercatat gempa Cianjur pertama kali dicatat terjadi pada tahun 1844, kemudian tahun 1912, kemudian terjadi kembali tahun 1968 dengan kekuatan Magnitudo 5,4, sempat terjadi kembali pada tahun 1982 dengan kekuatan Magnitudo 5,5, kemudian tahun 2000 terjadi dengan kekuatan Magnitudo 5,1 dan terakhir 14 November 2022.


Gempa Dangkal

Secara teori Gempa bumi adalah kejadian yang terjadi tiba-tiba dalam kurun waktu relatif singkat, yang memiliki kemampuan menghancurkan permukaan bumi secara acak berdasarkan pusat kejadiannya.  Menurut Lutgens pada publikasinya berjudul Essentials of geology, gempa bumi adalah pergerakan permukaan bumi dari getaran yang dilepaskan dari energi dari pusatnya. 

BMKG Indonesia mendefinisikan Gempa Cianjur termasuk dalam jenis gempa bumi dangkal, jika dilihat dari lokasi pusat gempa dan kedalamnya. Istilah Gempa tektonik kerak dangkal (Shallow crustal earthquake) dengan indikasi tipe manshock-aftershocks, yang secara teori didefinisikan sebagai gemap bumi yang dikuti oleh serangkaian gempa bumi susulan. Berikut ini gambar visualisasi gempa dangkal berdasarkan lokasi pusat gempa.

Gempa bumi Dangkal berdasarkan lokasi sumber gempa, sumber

Dari gambar visualisasi gempa bumi jenis dangkal di atas, kita dapat memperhatikan ada tiga (3) jenis gempa dangkal, yaitu gempa dangkal punggung tengah samudera, gempa dangkal parit laut dalam dan gempa dangkal sepanjang patahan (transcurrent). Dilihat dari lokasi geografi Kabupaten Cianjur yang terletak di daratan tinggi, jenis gempa dangkal yang terjadi adalah jenis gempa dangkal sepanjang patahan. Patahan yang menjadi pemicu Gempa Cianjur diindikasikan adalah patahan Sesar Cimandiri dari segemen Rajamandala.

Sesar Cimandiri atau Sesar Padalarang

Identifikasi dan perekaman sumber gempa Cianjur, BMKG

Pengertian Sesar Cimandiri adalah  rekahan atau zona rekahan di antara dua blok batuan tertua antara lembah Cilentuh dan Lembah Cimandiri yang berbentuk cekungan depan busur. Sesar cimandiri diidentifikasi sebagai sesar naik atau rekahan naik. Bentuk Sesar Cimandiri dapat dilihat dan diidentifikasi bentuknya dari analisa aspek morfologi dilapangan baik citra satelit maupun pengamatan langsung. berikut ini bentuk sesar Cimandiri dalam visualisasi citra topografi.


Visualisasi Topografi pada struktur sesar cimandiri, Unpad

Pada gambar diatas dapat dilihat bentuk sesar cimandiri yang berbentuk parit yang melengkung antara beberapa pegunungan yang ada di sekitarnya. Sesar cimandiri terbentang dari pusat Gunung Tangguban perahu hingga menuju perairan atau samudera Hindia, selatan pulau Jawa, Kerentanan kabupaten Cianjur sama dengan wilayah di Indonesia yang memiliki kemiripan struktur permukaan bumi yang berdekatan dengan puncak gunung berapi di sekitarnya.

Kesimpulan

Kerentanan kawasan yang berada di lokasi Gempa Cianjur berada pada garis sesar mandiri ini, permukiman penduduk sangat tidak disarankan berada diarea ini. Pola antisipasi dengan peraturan daerah wilayah masing-masing dengan menerbitkan peraturan penerapan wilayah paling kritis terhadap gempa, melakukan sosialisasi desain bangunan tahan gempa dan terakhir dapat meningkatkan titik-titik lokasi fasilitas publik berkumpul (musterpoint).

Posting Komentar untuk "Pengertian dan Bentuk Sesar Cimandiri Segmen Rajamandala Pada Gempa Cianjur"