Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa

Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa
Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa, foto milik pribadi

Artikel ini di buat oleh penulis ketika menemukan trotoar tidak tersambung dan tidak tertata dengan rapi di jalan martadinata kota Balikpapan. Kita sebagai masyarakat wajib mengetahui mengenai Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa, karena ini adalah bagian dari infrastur penunjang di perkotaan.


Pengertian Trotoar 
Trotoar adalah fasilitas bagi jalur pejalan kaki yang di rancang sejajar dengan lajur jalan dan memiliki ketinggian lebih permukaan perkerasan jalan dengan tujuan untuk menjamin keamanan pejalan kaki sebagai penggunanya. 

Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember 1999 menjelaskan bahwa trotoar merupakan bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki, bentuknya adalah lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.

Ukuran Trotoar
menurut Pedoman teknik Fasiltias pejalan kaki Pada Pasal 25 UU Nomor 22 Tahun 2009, menyebutkan pada setiap jalan dengan tujuan sebagai sarana lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan jalan berupa fasilitas pada pejalan kaki dan penyandang cacat (disabilitas). 

Jalur pejalan kaki (trotoar) ditentukan secara teknik, adapun perhitungan dari ukuran trotoar sebagai berikut;
  • a) Lebar efektif untuk lajur para pejalan kaki ditentukan berdasarkan kebutuhan satu orang adalah 60 cm ,ditambahkan dengan lebar ruang gerak tambahan sebesar 15 cm. Tambahan ini ditujukan untuk pergerakan tanpa membawa barang, sehingga kebutuhan total lajur untuk dua orang pejalan kaki bergandengan atau dua orang pejalan kaki berpapasan tanpa terjadi persinggungan sekurang-kurangnya 150 cm. 
  • b) Penghitungan lebar trotoar minimal menggunakan Persamaan (1) 𝑊 = 𝑉 35 + 𝑁 (1) adapun Keterangannya: W adalah lebar efektif minimum dari trotoar dalam satuan (m), kemudian  V adalah volume pejalan kaki rencana/dua arah dalam satuan (orang/meter/menit) dan N adalah lebar tambahan sesuai dengan keadaan setempat dengan satuan (meter), ditentukan dalam Tabel.
 


Keterangan: 
* arus pejalan kaki > 33 orang/menit/meter, ditetapkan pada daerah pasar dan terminal 7 dari 36
 **arus pejalan kaki 16-33 orang/menit/meter, ditetapkan pada daerah perbelanjaan bukan pasar
 ***arus pejalan kaki < 16 orang/menit/meter, ditetapkan pada daerah lainnya 


Contoh penentuan dimensi trotoar berdasarkan lokasi dan arus pejalan kaki maksimum (sumber)



bolar tonggak yang menghalangi kendaraan masuk ke area trotoar
bolar tonggak yang menghalangi kendaraan masuk ke area trotoar @tribun

Bolar tonggak yang ditempatkan berjarak sekitar 30 cm dari kerb/patas tepi trotoar, kemudian dimensi bolar sesuai standar yaitu diameter 30 cm dengan ketinggian 0,6 – 1,2 meter, adapun jarak penempatan bolar tonggak disesuaikan dengan kebutuhan, namun tidak lebih dari 1,4 meter tiap tiap bolar. 

Kegunaan Trotoar
Peradaban sebuah kota berbagai literatur menyampaikan bahwa menikmati kota adalah dengan cara berjalan kaki, majunya sebuah perkotaan dengan peradabannya adalah tercermin dari kota ini memberikan fasilitas perjalan kaki dan keselamatan pejalan kaki.

Tujuan dilakukannya pengaturan trotor pada jalan raya, yaitu : 
a) untuk mengurangi perselisihan atau konflik pada pengguna jalan raya antara pejalan kaki serta kendaraan; 
b) untuk menyediakan kemudahan akses para pejalan kaki; 
c) untuk meningkatkan visibilitas penglihatan pada pengendara mobil terhadap pejalan kaki di jalan raya.

Trotoar juga bertujuan untuk memperlancar lalu lintas jalan raya karena tidak terganggu atau terpengaruh oleh lalulintas penjalan kaki. RUang dibawah trotoar dapat digunakan sebagai ruang untuk menempatkan utilitas dan pelengkap jalan lainnya. (petunjuk perencaan trotoar. 1990)


Pembangunan perkotaan yang berbasis motoris atau dijabarkan menggunakan mesin sebagai alat transpotasi utama, membuat kota ini menjadi sebuah kota yang tidak ramah dengan pejalan kaki. Ini tercermin dari prioritas pembangunan yang berorientasi kepada fasilitas kendaraan.

Trotoar Pengguna
Trotoar diperuntukkan bagi pejalan kaki , pejalan kaki berkebutuhan khusus, Bagi pejalan kaki yang berkebutuhan khusus (tuna netra dan yang terganggu penglihatan), membutuhkan informasi khusus pada permukaan lajur pejalan kaki.

Mari kita amati peraturan kota balikpapan yang menyampaikan mengenai trotoar, penulis baru menemukan  perda tata tertib kota yang di keluarkan tahun 2006 oleh bapak Imdad Hamid. yang berisikan pasal pasal yang mengatur tentang tata tertib masyarakat terhadap trotoar.
 
Pada  “Pasal 3” Dilarang : 
a.Pemilik dan pemakai bangunan atau perwatasan meninggikan, merubah, dan merusak trotoar, kecuali mendapat izin dari Kepala Daerah atau Pejabat, kemudian di di bagaian 
e. Larangan Mencuci kendaraan di jalan, di atas trotoar, gorong-gorong dan diatas jembatan. Pada bagian f. Menempatkan kendaraan bermotor yang rusak atau melakukan perbaikan di tepi jalan, di atas bahu jalan baik sudah diperkeras maupun yang belum. 

 “Pasal 5” Dilarang :
a.Memarkir dan atau menempatkan kendaraan bermotor di trotoar dan atau di jalan, di tempat-tempat yang dapat mengganggu keindahan, ketertiban, kelancaran dan keamanan lalu lintas peraturan kota balikpapan menetapkan tata tertib yang berhubungan dengan trotoar.

Bagaimana prioritas kota balikpapan terhadap pembangunan trotoar untuk tujuan fungsi utamanya untuk pejalan kaki, bukan sebagai asesoris perkotaan dengan estetika sebagai pilihan utama. 

berikut diatas adalah artikel tentang Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa.

Posting Komentar untuk "Pengertian Trotoar, Ukuran Trotoar, Kegunaan Trotoar dan Trotoar di Peruntukkan Bagi Siapa"