Banjir dan program Revitalisasi Drainase besar besaran di Kota Balikpapan
jalan mt haryono yang terendam (google image) |
Saat ini kota balikpapan sudah berupaya maksimal dengan berbagai macam strategi untuk mengatasi berbagai macam bencana banjir ini agar segera teratasi. Kadang kita memiliki slogan yang agak naif yaitu " itu bukan banjir, hanya genangan air saja" . Bisa di pahami bahwa slogan tersebut muncul karena keputusasaan para pengelola kota terhadap banjir ini.
beberapa waktu lalu pemerintah kota balikpapan mengundang ahli banjir dari belanda, beberapa solusi mulai di terapkan dengan pemerintah kota ingin membebaskan lahan lahan yang berada di tepi sungai ampal, seperti pemukiman di jalan beller. revitalisasi kawasan gunung malang yang merupakan langganan banjir di permukaan jalannya sudah di lakukan saat ini. beberapa titik mengalami penggalian hingga diletakkan gorong gorong di sepanjang jalur hingga ke tepi pantai.
Revitalisasi sungai sangat baik jika kita berorientasi terhadap buangan air hujan ketika hujan lebat tiba. Mengenali titik titik genangan juga bisa menjadi masukan daerah daerah mana yang layak untuk di beri drainase baru.
Tetapi saya sedikit memberikan masukan, bahwa pemerintah kota juga bisa menerapkan dengan ketat mengenai kebijakan koefisien dasar bangunan dan koefisien luas bangunan agar setiap pemukiman atau rumah wajib memiliki daerah resapan. Rumah tidak seharusnya membuang air hujan yang jatuh di kavling mereka dengan segera ke riol kota,atau drainase.
Setiap hunian harus menyediakan tanah resapan berupa taman seluas sisa KDB yang di tetapkan di kawasan hunian tersebut. tidak boleh masyarakat membuat atap seluas kavling mereka, karena atap tersebut akan memberikan beban tambahan terhadap sistem riol kota sehingga meluap air ke permukaan jalan. akibat dari ketidak pahaman masyarakat tersebut membuat banjir menjadi sebuah komoditi tahunan yang tidak akan terselesaikan.
saya mengajak pembaca blog ini, atau masyarakat untuk memahami beban kerja pemerintah kota dengan memberikan hak kota berupa KDB untuk resapan, biarkan bumi kita menikmati tetesan air hujan demi anak cucu kita. (cieey...)
apakah kita menyadari sebagai masyarakat kota, bahwa kita juga berperan aktif terhadap potensi banjir tersebut.
Posting Komentar untuk "Banjir dan program Revitalisasi Drainase besar besaran di Kota Balikpapan"
Silahkan Berkomentar dan berdiskusi