Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Tokoh dan Teori Abraham Maslow Dalam Presfektif Perkotaan

Abraham Maslow Dalam Presfektif perkotaan
Abraham Maslow Dalam Presfektif perkotaan

Siapa Abraham Maslow
Abraham Maslow adalah seorang tokoh yang memberikan pengaruh atas teori kepribadian. Ia juga berpengalaman dalam dunia praktis. ia memilih mengambil jurusan Psikologi di Universitas Wisconsin dengan dua pertimbangan yaitu ketertarikannya pada masalah kemanusian, dan ketidaksabarannya untuk segera mewujudkan sesuatu secara nyata. 

Tokoh tokoh yang memberikan inspirasi kepada abraham maslo adalah Thomas Jefferson, Whitehead, Henri Bergson, Abraham Lincoln, Thomas Jefferson,  Spinoa dan Plato. Prof. Harry Harlow adalah akademis yang membimbingnya selama di Universitas Winconsin. Setelah itu, ia pergi ke Universitas Columbia dan bertemu dengan Alferd North, disinilah ia kemudian memperlajari psikologi Freud.
Pembaca bisa menganalisis buku berjudul A Theory of Human MotivationBy A. H. Maslow  untuk mengetahui bagaimana pemikiran dari Abraham Maslow.
Pemikirannya tetang aktualisasi diri muncul ketika abraham maslow bertemu Ruth Bendict yaitu seorang antropolog. Dengan Psikologi berorientasi pada humanistiknya, Maslow berusaha membawa psikologi menuju fokus manusia yang terintegrasi secara penuh. Dimana manusia mempunyai potensi untuk mencapai tingkat yang paling tinggi posisi transendensinya. Manusia dikatakan mampu mencari batas kreativitasnya menuju apa yang disebut pencapaian tertinggi dari kesadaran dan kebijaksanaan. 

Teori Kebutuhan Manusia 
jika kita mendalami pola pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan, tidak bisa lepas dari teori motivasi yang menjadi landasannya. Konsep dasar Maslow memaparkan tujuah dasar untuk memahami manusia secara menyeluruh di antaranya adalah: 
  • Pertama, manusia merupakan individu yang terintegrasi penuh secara pribadi . 
  • Kedua, karakteristik kebutuhan muncul tidak bisa menggantikan kebutuhan tertentu lainnya. 
  • Ketiga, tujuan puncak dari kebutuhan manusia dalam menjalani kehidupan. 
  • Keempat,  tentang kehidupan bawah sadar yang tidak diabaikan sebagai motivasi. 
  • Kelima, keinginan fundamental manusia adalah tidak jauh dari kehidupan sehari-harinya. 
  • Keenam, keinginan yang muncul dan disadari, seringkali merupakan pencetus dari tujuan lain yang tersembunyi. 
  • Ketujuh, motivasi adalah konstan dan tidak pernah berakhir.
Struktur Teori Maslow 
adalah struktur tingkatan yang menyeluruh dibangun yang berlandaskan hierarki kebutuhan manusia menurut maslow. Maslow membagi hierarki kebutuhan dalam lima tingkat dasar kebutuhan yaitu: 
  •  a. Kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang paling dasar dari kebutuhan manusia, kebutuhan fisik ini bersifat biologis seperti oksigen, makanan, air dan lainnya. Hal ini didasari bahwa kebutuhan akan fisik ini tidak bisa digantikan oleh kebutuhan yang lain, ini adalah kebutuhan yang paling utama.
  • b. Kebutuhan rasa aman adalah kebutuhan yang memiliki sifat fisiologis yang wajib terpenuhi untuk kebebasan dari rasa takut, walaupun kebutuhan ini masih bersifat fisiologis namun menjadi faktor utama pengembangan manusia supaya menjadi lebih baik. 
  • c. Kebutuhan kepemilikan adalah  kebutuhan akan kasih saya, memiliki dan memiliki nilai nilai fisik lahirian. Manusia akan cenderung mencari cinta orang lain supaya bisa dimengerti dan dipahami oleh orang lain. kebutuhan cinta tentu berbeda dengan kebutuhan akan sek, sehingga ini mendasari bahwa kebutuhan kepemilikan menjadi kebutuhan fisik.
  • d. Kebutuhan untuk dihargai adalah kebutuhan untuk bisa dihargai oleh sesama manusia di dalam bermasyarakat. Hal ini menyangkut harga diri di mata masyarakat tentang eksistensi apa yang sudah dilakukan.
  • e. Kebutuhan aktualisasi diri, adalah kebutuhan paling puncak dalam pencapaian manusia yaitu pencapaian aktualisasi diri, dimana perubahan persepsi, dan motivasi untuk selalu tumbuh dan berkembang. 
Konsep fundamental Teori Maslow
adalah karakteristik kebutuhan manusia dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang memiliki sifat sama untuk semua manusia, hal ini dinilai karena sumber genetis dan naluriah. kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu karena akan berdampak pada hal hal yang bersifat lahirian dan naluri kemanusian.

Teori Abraham Maslo Dalam Problem Perkotaan
Dalam hal hal perkotaan, kita banyak menemukan sumber permasalahan perkotaan bermunculan karena tidak tercukupi kebutuhan dasar dari manusia diperkotaan. Bagaimana level kebutuhan yang tidak terpenuhi membuat kodrat manusia menjadi menyimpah hingga muncul hal hal seperti penyakit, situasi komplek, kekurangan intelektualitas, melemahnya sistem kekebalan tubuh manusia diperkotaan.

Permukiman yang kumuh bisa mengakibatkan sebuah permasalahn bagi perkotaan, hal ini bisa dianalisis berdasarkan tingkatan kebutuhan maslo, atau apakah kebutuhan dari manusia dikawasan kumuh tersebut telah terpenuhi sehingga kebutuhan lainnya perlu dipersiapkan dalam konsep pembangunan infrastruktur fisik.

Posting Komentar untuk "Mengenal Tokoh dan Teori Abraham Maslow Dalam Presfektif Perkotaan"