Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Critical Review : Dimensi Sosial , Spasial Kota

 


Critical review untuk materi makalah kelompok 5 yang berjudul Dimensi sosial spasial kota, materi ini tidak di presentasikan di hadapan penulis. Penulis berusaha mereview berdasarkan materi dari makalah yang dishare di grup email bersama anggota kuliah sosiologi perkotaan. Materi makalah itu di tulis oleh SYAMSUARDI, ADE GUNA SAPUTRA, sesama mahasiswa prodi manajemen perkotaan Universitas hasanuddin makassar

Paragraf pertama dari materi yang di paparkan adalah dimensi sosial spasial kota, di sini di jabarkan tentang konsep dasar sosiologi spasial, yang di tulis sebagai berikut , setiap manusia menepati ruang, kebutuhan akan ruang ini tergantung dari beberapa faktor antara lain ekonomi, sosial , pendidikan dan sebagainya. Di sini jelas di jabar kan bahwa masyarakat membutuhkan ruang untuk hubungan sosialnya. Beberapa rujukan juga di tulis di paragraf ini , seperti menurut Schulz.1985 dan marti nuswantoro (2004;5). Di mana sistem spasil dapat di gambarkan saling keterkaitan antara man, space dan time. Kemudian di jelaskan juga tentang paragraf perubahan sosial dan ekonomi berdasarkan disparitas geografis di seluruh dunia.Penjelasan tentang 3 keunggulan kota hingga dominasinya di jelaskan dengan baik, namun kritik saya pada paragraf dan topik ini yaitu tidak di sediakannya perbandingan antar materi yang di jabar kan. Jika membahas kota atu pedesaan hingga materi perkembangan sosial alangkah baiknya di jabarkan contoh studi kawasan yang sudah aplikabel terhadap materi tersebut. Penjelasan teori lebih mudah di serap jika memiliki perbandingan yang jelas dan terstruktur.

Kemudian paragraf kedua, mengenai Akses Ke Ruang kota, di sini penulis makalah memberikan asupan materi tulisan yang terkesan mengambang karena hanya membahas kondisi kota secara garis besar, tanpa membahas akses ruang apa yang di maksud. Tidak jelas penjabaran mengenai akses ke ruang kota mengakibatkan tidak dapat di pahami bahwa tulisan ini tidak terstruktur secara rapi dan dapat di urutkan dari kalimat pertama hingga kesimpulan paragraf. Saya hanya menangkap materi penjebaran urbanisasi dalam penekanan ekspansi dan aggregasi. Perlu perambahan materi lebih luas dari daftar pus taka baru agar dapat di mengerti.

Paragraf ketiga penulis makalah memberikan judul “perubahan konsep kepemilikan tanah”. Materi ini sangat jelas menarik saya sebagai pembaca makalah. Saya berharap pada penjabaran baru mengenai konsep kepemilikan tanah terhadap kebutuhan ruang di perkotaan. Di paragraf ini hanya menjelaskan siapa saja temili tanah tapi tidak di jabarkan konsep apa kepemilikan tanah. Saya kurang mendapatkan visualisasi maksud dari konsep kepemilikan tanah terdapat ruang spasial perkotaan. Kemudian muncul topik algomerasi dan despritas wilayah, maksud pemakalah adalah menjelaskan konsep dasar sosiologi spasial , yaitu setiap mansa membutuhkan ruang berdasarkan ekonomi dan sosial pendidikan. Hal ini sama dengan penjelasan materi Dimensi Spasial sosial kota, sehingga tidak ada hal baru yang perlu d jabarkan di paragraf ini. Hal menarik terakhir dari makalah ini adalah penjelasan bab Sosiologi perkotaan, ini adalah paragraf terakhir dari makalah yang di tulis dari kelompok 5. Di sini di jelaskan ekspansi warga keturunan China di negara Malaysia yang datang berbarengan dengan kapitalisme modern, kemudian di jelaskan masyarakat pendatang tersebut menguasai semua sektor berbanding dengan masyarakat peribumi. Kemudian makalah tersebut menjelaskan bahwa ketidak-seimbangan sosial muncul karena masyarakat pendatang dari China menguasai daerah perkotaan, sedangkan pribumi pindah ke desa desa.

Kesimpulan Saya sebagai pereview makalah berjudul dimensi social spasial kota, mendapatkan sebuah kelimuan baru berjudul “KEBUDAYAAN URBANISASI” hal ini menjadi menarik karena pernulis menjelaskan ternyata ada sebuah kebudayaan urbanisasi, yaitu masyarakan desa yang memiliki nilai kekerabatan desa social culturenya di bawa ke kota kota dan mereka cenderung melestarikan karakter pedesaannya di mana rumah rumah di bangun rapat di atas tiang dan memelihara ayam di bawahnya. System social kebudayaan urbanisasi ini hampir mirip dengan istilah kebudayaan miskin, yang menjadi topic kelompok 4, atau materi dari saya.

Posting Komentar untuk "Critical Review : Dimensi Sosial , Spasial Kota"